"Sulit ah!”, “Ribet lagi”, “Nggak bisa”,
“Banyak job lain kan?”. Itulah sebarek kalimat yang sering terlontar ketika
muncul gagasan untuk membuat buletin atau majalah rohani di gerejamu. Baru
sebatas gagasan saja sudah kalah. Lose before fighting. Alias kalah sebelum
bertanding. Kalau begitu mungkinkah buletin atau majalah gerejamu akan segera
hadir? Jawabannya, “SANGAT MUNGKIN”. Ayo, jangan kalah sobat... Jika kita sudah
punya gagasan, tunggu apa lagi let’s go to create a bulletin or magazine of
your church. He...he..
Dalam ruang yang “sempit” ini, saya sajikan buat kalian
bagaimana langkah-langkah pembuatan buletin atau majalah gereja. Saya sajikan
yang simpel-simpel saja ya, biar kalian lebih memahami dan supaya segera
diaplikasikan.
Oke sobat, mari kita mulai...
❶ Latar Belakang Pembuatan

SDM alias Sumber Daya Manusia perlu diperhitungkan
karena SDM lah yang nantinya akan mengurus BMG dan menetukan eksistensinya di
jagat jurnalistik gerejamu. Bisa dicari dengan audisi atau penunjukkan siapa
saja yang berkompeten dalam bidang jurnalistik. Jika di gerejamu ada team
jurnalistik/mading, nah teman-teman di dalam team tersebut bisa diberdayakan. SDM
yang dibutuhkan akan menempati posisi-posisi tertentu.
Misalnya:
Pemimpin Umum
Biasanya ditempati oleh Gembala Sidang atau Wakil
gembala ataupun Staff Pengembalaan.
Pembina
Biasanya diduduki oleh Majelis gereja atau Hamba
Tuhan yang memiliki kemampuan dalam bidang jurnalistik.
1. Memiliki
kemampuan tentang jurnalistik dan kepemimpinan
2.
Bertanggungjawab terhadap aktivitas keredaksian
3.
Melakukan pengawasan terhadap seluruh isi atau rubrik
4.
Mengkoordinasi seluruh staf
5.
Konsolidasi dengan pembina
Sekretaris
Ditempati oleh seseorang (anggota atau kader gerejamu)
yang berkapasitas dalam bidang kesekretariatan. Seperti surat-menyurat, dan
lain-lain.
Bendahara
Diposisikan untuk kader yang memiliki kemampuan
mengelola keuangan.
Dewan Redaksi
1. Memiliki
kemampuan korespondensi atau tulis-menulis sehingga mampu menuangkan ide ke
dalam tulisan dengan bahasa yang baik dan benar
2.
Bertanggungjawab menyediakan naskah yang akan dimuat
3. Peka
terhadap situasi dan kondisi up to date
4. Reporter
dan Designer termasuk ke dalam dewan redaksi
Distributor
Tugasnya adalah mendistribusikan BMG yang sudah
dicetak.
Additional Crew (AC)
Additional Crew atau kru tambahan bisa diposisikan
di BMG kalian. Yang termasuk AC misalnya bagian iklan dan marketing. Tapi jika
hal ini dipandang penting.
❸ Buat Nama dan Slogan
Kita langsung saja ya... Tentukan nama dan slogan
BMG yang akan kalian buat. Nama dan slogan ini lebih
baik berkaitan dengan latar belakang yang dibuat.
Misalnya:
Latar belakang : Ingin memajukan dan mengembangkan
diri para anggota atau kader
organisasi geraja
Nama : Let’s Go!
Slogan : Provokator Kemajuan dan
Pengembangan Diri
Sampai di sini mudah-mudahan tidak puas, he...
❹ Rubrikasi
Setelah membuat nama dan slogan, mulailah memikirkan
rubrik apa yang akan dimuat dalam BMG. Rubrik-rubrik yang disajikan akan
menentukan apakah BMG kalian marketable atau tidak. Pada ujungnya kualitas
rubrik yang baik akan membuat pembaca betah “berpetualang” di “pantai” BMG
kalian karena banyak ide dan gagasan pengembangan diri yang dimuat.
Nah, sekarang kalian buat rubrik yang menarik yang
diyaikini akan mampu me-market alias memindahkan keyakinan pembaca agar tetap
menjadi pelanggan BMG kalian.
❺ Logo
Ini tidak kalah pentingnya, buatlah logo untuk BMG kalian.
Dibuat semenarik mungkin karena jika suatu saat BMG kalian ber-partner dalam
suatu event maka logo BMG kalian akan dimuat di spanduk atau background event
tersebut tapi jika memang sudah ada kesepakatan untuk itu.
❻ Modal Produksi
Inilah salah satu penyokong terbit atau tidaknya BMG.
Oleh karen itu perlu dipikirkan darimana pendapatan atau modal untuk produksi
BMG.
Ada empat opsi yang bisa antum perjuangkan, yaitu
(1) Subsidi dari gereja, (2) Iuran Anggota, (3) Donatur, dan atau (4) Iklan.
❼ Distribusi
Tentukan hal berikut:
Apakah BMG yang dibuat akan dijual dengan harga
tertentu?
Ataukah diberikan secara cuma-cuma alias gratis?
Jika dijual, perhatikan dan kembangkan management
pemasaran. Dan jika digratiskan, jagalah sumber-sumber pendapatan keuangan agar
selalu konsisten.
Suplemen
Urutan kerja kru:
1. Planning
(menyusun rencana penerbitan: rapat redaksi)
2. Hunting
(pengumpulan bahan-bahan tulisan)
3. Writing
(penulisan naskah)
4. Editing
(proses penyuntingan , koreksi dan adaptasi naskah)
5.
Designing (lay out, artistic)
6. Printing
(penyetakan buletin/majalah)
Nah, sobat sudah diajak menyelami materi tentang
bagaimana langkah-langkah membuat buletin atau majalah gereja. Semoga ilmu yang
simpel ini bermanfaat bagi siapa saja yang hendak membuat media komunikasi gereja
berupa buletin atau majalah gereja. Jika ada sesuatu yang dirasa kurang, mohon
maaf yang sebesar-besarnya. Ini adalah karena keterbatasan pengetahuan yang
dimiliki Saya.
Sobat, tetap percaya bahwa kalian bisa...!!!
0 komentar:
Posting Komentar